Jadi Santri?? Siapa Takut!!


Berbincang bersama santri. (foto:Mifta)

Di zaman yang serba moderen seperti saat ini menjadikan anak muda khususnya remaja selalu ingin mengikuti tren yang sudah ada. Tampil modis, gatget yang serba canggih, gaya yang glamor sudah melekat pada remaja zaman sekarang. Berbeda dengan hal tersebut, remaja-remaja yang menjadi santri di salah
satu pondok yaitu pondok pesantren putra-putri Syafi’iyah H. Arif (ISYHAR) yang berada di Prambon, Nganjuk, Jawa Timur ini dengan suka rela menjadi santri dengan gaya hidup yang sederhana dan jauh dari kesan mewah.
            Kofif yang merupakan salah satu santri putri dari pondok pesantren putra-putri Syafi’iyah H. Arif (ISYHAR) mengaku bahwa sudah hampir 9 tahun menjadi santri di ponpes tersebut. Santri yang berasal dari Surabaya Jawa Timur itu mengaku senang menjadi santri meskipun
tidak boleh membawa gadget ke dalam pondok. Untuk itu ia menggunakan fasilitas ponpes untuk berkomunnikasi dengan orang tuanya.
             Rutinitas yang dilakukan remaja santri dengan remaja yang bukan santri pun sedikit berbeda. Selain mengikuti sekolah umum di pagi hari, Kofif dan santri-santri yang lain juga mengikuti sekolah diniyah yang di programkan oleh ponpes, selain itu juga mendapat tambahan mengaji pada sore dan malam hari. Banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh para santri di pondok menjadikan santri mempergunakan waktunya untu hal-hal yang berguna dan bermanfaat sehingga tidak ada waktu lagi untuk hura-hura seperti remaja pada umumya. Bahkan banyak santri yang berprestasi dan selalu menjadi juara ketika mengikuti perlombaan baik yang akademik maupun non akademik. (Siti Mifta K./1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar