Karya : Rolis
Musim semi
menyapa
Harusnya bahagia
terasa
Musim semi
menyapa
Tapi gundah yang
kurasa
Dan musim semi
kali ini
Berlalu dengan
hampa
Semusim berlalu
Musim panas
datang
Lalu berganti
autumn dan winter
Tapi hatiku
tetap hampa
Aku pikir ada
yang salah
Tapi ternyata
tidak
Karena hatiku
terhenti di kamu
Karena waktuku
terhenti di satu tahun yang lalu
Tahun saat kau
pergi dari hidupku
Mematahkan semua
harap di hidupku
Waktu dan hatiku
terhenti di satu tahun yang lalu
Di musim semi yang kelabuDi Dirimu
Karya: Rolis L.
Aku
lupa
Dimana
menaruh puisiku
Apakah
itu di hatimu?
Seperti
cintaku yang ku letakkan disana
Apakah
itu di matamu?
Yang
memancarkan setiap keteduhan jiwa
Atau
itu terselip di garis pipimu
Yang
tentramkan jiwa saat kau tersenyum
Ataukah
kau genggam erat dalam jemarimu
Seperti
kau genggam hatiku yang hanya untukmu
Ah...
Dan
aku tahu
Puisiku
ada disana
Di
semua hal yang jadi milikmu
Puisiku
terletak disana
Tepat
di dirimu yang jadi inspirasiku
Karya: Rolis
Dan
angin menari, di atas selembar daun
yang
jatuh dari tangkainya
Seperti
tarian langit tak bernama
Senja
bergemuruh
memberi
tepuk penghargaan bagi tarian angin
dan
anginpun tersenyum, miris
Tepukan
itu palsu bukan?
Penghargaan
itu tidak dari hati bukan?
Semua
hanya simpati dan berlagak menghormati
Karena
angin adalah ada tanpa nyata
Bisa
membuatmu jatuh dan tinggi dalam seketika
Karena
angin adalah apa yang bergerak sesuka jiwa
Bisa
menjadikan dan memberi apa yang kau minta
Coba
saja angin tak bisa melakukan itu semua
Pasti
cemooh yang dipunya
Karena
angin hanyalah satu yang cacat
Ada
tapi tak terlihat
Hidup
tapi tak punya raga
Dan
senja hanyalah seperti mereka
Para
penjilat
yang bersembunyi di bawah ketiak penguasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar