Sudut RSUD. Gambiran Kediri (foto:Windu) |
Kesehatan
merupakan aset pendukung manusia untuk melakukan semua kegiatan yang akan
dilakukan.Semua manusia pasti dan dapat dipastikan membutuhkan kondisi
kesehatan yang mutlak baik atau sehat untuk menunjang kegiatan
sehari-harinya.Kesehatan dapat diperoleh dengan berbagai cara dengan biaya
ataupun non biaya,namun tidak semua masyarakat dapat membiayai
kesehatannya.Sebagai negara yang mempunyai jumlah penduduk yang fantastis dan
mayoritas mempunyai penghasilan dibawah rata-rata untuk dikatakan cukup mampu
membiayai kehidupan termasuk kesehatannya.
Sekarang
ini pemerintah mencoba membantu
masyarakat untuk mendapatkan layanan perawatan kesehatan semaksimal mungkin
dengan biaya yang terjangkau.Salah satu bentuk bantuan pemerintah yaitu dengan
didirikannya BPJS (Badan Pnylnggara
Jaringan Sosial),memang BPJS ini
merupakan transformasi dari badan ASKES namun ada sedikit perubahan yakni BPJS
mempunyai program yang ditujukan kepada pasien yang merupakan masyarakat
ekonomi menengah kebawah.
Ada
beberapa program kesehatan yang diantaranya dibawah naungan BPJS adalah
JAMPERSAL yakni bantuan khusus pada pasien persalinan, JAMKESMAS yakni jaminan
kesehatan masyarakat yang merupakan bantuan kepada pasien dengan kondisi
ekonomi dibawah rata-rata dan BPJS Mandiri, ini adalah program kesehatan bagi
masyarakat yang tidak terkait dengan instansi atau prusahaan yang bisa memberikan
jaminan kesehatan bagi karyawannya, jadi masyarakat mandiri untuk membiayai kesehatannya
dengan iuran yang sudah rutin mereka berikan dengan jangka waktu tertentu
sesuai kelas fasilitas yang dikehendaki.
Namun
seiring dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat sekarang ini, banyak
masyarakat yang jarang menggunakan fasilitas pemerintah dalam bidang kesehatan
ini, dengan berbagai alasan mereka menyampaikan faktor-faktor penyebab
kemalasan menggunakan fasilitas tersebut. Diantaranya tentang alur proses
pengurusan persyaratan program tersebut dan alasan yang sering kita dengarkan
yaitu masalah pelayanan di rumah sakit yang bersangkutan.Adapun masalah yang sering
dikeluhkan oleh masyarakat tentang BPJS adalah layanan staf rumah sakit kepada pasien pengguna fasilitas
BPJS tersebut. Tidak bisa dipungkiri bahwa telah banyak beredar cerita ada sebagian
rumah sakit yang menurut masyarakat tidak begitu ramah dengan pelayanan yang
diberikan pihak rumah sakit tersebut.Seperti seorang pasien yang sudah kami
jumpai di salah satu rumah sakit pemerintah diKediri.Bapak Maksun merupakan
keluarga pasien katarak yang kebetulan sudah beberapa hari rawat inap di rumah
sakit tersebut.Saat ditanyakan bagaimana layanan rumah sakit dengan pengguna
BPJS, jawabnya ,”layanan rumah sakit terutama para staf lebih ramah kepada
pasien umum daripada pengguna BPJS”.Saat ditanyakan penyebab hal tersebut dia
memberikan keterangan,” Saya juga kurang mengerti kenapa staf atau pegawainya
rumah sakit begitu tidak ramah kepada pengguna BPJS”.Menurut warga Mojo Kota
Kediri ini walaupun BPJS tapi dia selalu rutin untuk mengangsur tiap bulan ke
kantor BPJS, seperti halnya asuransi.
Namun keterangan pasien tersebut tentang obat yang
diberikan kepada pengguna BPJS
menyatakan bagus, hal ini disampaikan karena ibunya berhasil menjalani operasi katarak. Menurut
keterangan Maksun tidak smua rumah sakit berprilaku demikian kepada pasien
BPJS.Namun hal ini juga harus diperhatikan untuk mmbuat nyaman pengguna BPJS
karena ini merupakan salah satu program pemerintah untuk mewujudkan masyarakat
peduli kesehatan. (
Windu Cahyaning/0187/1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar