Hypermart Kediri (foto:Rosita) |
Gaya
hidup, mungkin inilah yang dapat menggambarkan bagi mereka yang doyan pergi ke
mall. Lepas dari fungsi mall itu sendiri dan tujuan dari masing-masing
pengunjung.
Pengunjung
merupakan tolak ukur untuk sebuah mall. Semakin banyak pengunjung, maka semakin
eksislah mall tersebut. Begitu juga sebaliknya, jika jumlah pengunjung mall
tersebut sedikit, maka keeksisan mall tersebut bisa meredup. Salah satu yang
dapat mempengaruhi hal tersebut yakni “penawaran” yang diberikan oleh pihak
mall. Walaupun tujuan para pengunjung berbeda, itu tidak menjadi sebuah masalah
besar. Karena yang menjadi fokus utamanya adalah kedatangan para pengunjung ke
mall. Hingga pada akhirnya, mall memiliki peran penting pada gaya hidup
masyarakat. Lagi-lagi keeksisan mall semakin menjadi.
Banyak faktor
yang menjadikan mall semakin eksis, antara lain yakni cara pengelola mall menarik minat masyarakat untuk mengunjungi
mall. Sehingga persentase jumlah pengunjung meningkat. “ Namun tidak semua
event yang kami adakan dapat menarik para pengunjung, oleh karena itu kami
harus pandai-pandai mengatur strategi untuk menarik minat pengunjung”, ungkap
bapak Haris. Selain itu, persaingan sangatlah ketat antara mall satu dengan
mall yang lainnya.
Pengunjung
mall datang dari berbagai kalangan. Tidak hanya remaja, namun merambah pada
semua kalangan, hingga anak yang berada dibawah umur. Mall tidak lagi menjadi
tempat mewah yang hanya bisa didatangi oleh kalangan menengah ke atas. Namun
semua kalangan kini dapat dengan mudah mengunjungi mall. Tidak harus
berbelanja, hanya sekedar nongkrongpun bisa dilakukan di mall. Ini terlihat
pada kalangan remaja yang lalu lalang, bahkan mereka masih menggunakan seragam
sekolah lengkap dengan atribut-atributnya. Ada yang hanya jalan-jalan dengan
teman-temannya, hingga jalan dengan pasangannya. Selain itu, juga ada ibu-ibu
rumah tangga yang asyik berbelanja dengan mengajak anak-anaknya masih
menggunakan seragam sekolah, dan anak yang masih dibawah umur.
“Hanya
jalan-jalan aja mbak, soalnya pusing mikirin tugas sekolah, refreshing gitu”,
ungkap Ikfina yang merupakan pelajar dari salah satu sekolah menengah atas
negeri kota Kediri. Pada saat siang hari, di area food court Kediri Mall,
memang ramai dipenuhi dengan pelajar yang sedang asyik menikmati santap siang
sambil bercengkrama. Lain lagi dengan ibu-ibu rumah tangga, salah satunya bu
Lita. “ biasa mbak, belanja bulanan, kebetulan anak-anak lagi dengan ayahnya
main game”, ungkap bu Lita saat ditemui di area swalayan Sri Ratu, Kediri Mall.
Lepas
dari semua hal di atas, yang dapat kita petik adalah bagaimana dampak
keeksisan dari mall tersebut. Bergantung
pada diri kita sendiri nantinya, entah dampaknya akan positif ataupun negatif.
Namun mall memiliki peran penting bagi kita dengan segala keeksisannya. (Rosita D.S/0159/1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar