MALL, Semakin Eksis

Hypermart Kediri (foto:Rosita)
           Saat ini, di wilayah Kediri telah berdiri beberapa mall. Mall-mall tersebut tentu saja bersaing ketat untuk menarik para pengunjung, terlebih pada saat akhir pekan. Berbagai cara dilakukan, misalnya saja dengan memberikan potongan harga (diskon) pada pakaian hingga kebutuhan pokok sehari-hari. “Kami sering mengadakan event-event tertentu seperti lomba band, lomba dance yang diikuti oleh kalangan pelajar, hingga pameran furniture-furniture, yang mana merupakan kiat-kiat agar menarik para pengunjung”, ungkap bapak Haris yang merupakan karyawan di bagian management Kediri Town Square Kediri saat ditemui di ruang Building Management Office.
Gaya hidup, mungkin inilah yang dapat menggambarkan bagi mereka yang doyan pergi ke mall. Lepas dari fungsi mall itu sendiri dan tujuan dari masing-masing pengunjung.
Pengunjung merupakan tolak ukur untuk sebuah mall. Semakin banyak pengunjung, maka semakin eksislah mall tersebut. Begitu juga sebaliknya, jika jumlah pengunjung mall tersebut sedikit, maka keeksisan mall tersebut bisa meredup. Salah satu yang dapat mempengaruhi hal tersebut yakni “penawaran” yang diberikan oleh pihak mall. Walaupun tujuan para pengunjung berbeda, itu tidak menjadi sebuah masalah besar. Karena yang menjadi fokus utamanya adalah kedatangan para pengunjung ke mall. Hingga pada akhirnya, mall memiliki peran penting pada gaya hidup masyarakat. Lagi-lagi keeksisan mall semakin menjadi.
Banyak faktor yang menjadikan mall semakin eksis, antara lain yakni cara pengelola mall  menarik minat masyarakat untuk mengunjungi mall. Sehingga persentase jumlah pengunjung meningkat. “ Namun tidak semua event yang kami adakan dapat menarik para pengunjung, oleh karena itu kami harus pandai-pandai mengatur strategi untuk menarik minat pengunjung”, ungkap bapak Haris. Selain itu, persaingan sangatlah ketat antara mall satu dengan mall yang lainnya.
Pengunjung mall datang dari berbagai kalangan. Tidak hanya remaja, namun merambah pada semua kalangan, hingga anak yang berada dibawah umur. Mall tidak lagi menjadi tempat mewah yang hanya bisa didatangi oleh kalangan menengah ke atas. Namun semua kalangan kini dapat dengan mudah mengunjungi mall. Tidak harus berbelanja, hanya sekedar nongkrongpun bisa dilakukan di mall. Ini terlihat pada kalangan remaja yang lalu lalang, bahkan mereka masih menggunakan seragam sekolah lengkap dengan atribut-atributnya. Ada yang hanya jalan-jalan dengan teman-temannya, hingga jalan dengan pasangannya. Selain itu, juga ada ibu-ibu rumah tangga yang asyik berbelanja dengan mengajak anak-anaknya masih menggunakan seragam sekolah, dan anak yang masih dibawah umur.
“Hanya jalan-jalan aja mbak, soalnya pusing mikirin tugas sekolah, refreshing gitu”, ungkap Ikfina yang merupakan pelajar dari salah satu sekolah menengah atas negeri kota Kediri. Pada saat siang hari, di area food court Kediri Mall, memang ramai dipenuhi dengan pelajar yang sedang asyik menikmati santap siang sambil bercengkrama. Lain lagi dengan ibu-ibu rumah tangga, salah satunya bu Lita. “ biasa mbak, belanja bulanan, kebetulan anak-anak lagi dengan ayahnya main game”, ungkap bu Lita saat ditemui di area swalayan Sri Ratu, Kediri Mall.
Lepas dari semua hal di atas, yang dapat kita petik adalah bagaimana dampak keeksisan  dari mall tersebut. Bergantung pada diri kita sendiri nantinya, entah dampaknya akan positif ataupun negatif. Namun mall memiliki peran penting bagi kita dengan segala keeksisannya. (Rosita D.S/0159/1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar