UT Kabupaten Kediri untuk Mahasiswa Pekerja

         
         Sedang mempertimbangkan masuk ke perguruan tinggi? Bingung memilih, manakah Universitas yang baik untuk anda, sedangkan usia sudah tidak muda lagi dan kegiatan anda tiap hari memerlukan konsentrasi yang cukup menyita pikiran. Sebut saja Ratna (35) mahasiswa PG Paud semester VII, pertamanya dia bingung di tempat dia mengajar saat ini diharuskan minimal S1.
UT (Universitas Terbuka) yang beralamat di Jl. Pamenang-Ngasem, Kabupaten Kediri ini dibuka untuk para guru yang ingin mengambil gelar S1 nya tanpa memikirkan rutinitas setiap hari yang mungkin bisa terganggu.
          UT (Universitas Terbuka) membuka perkuliahan untuk para guru yang ingin mengejar S1 pada  hari Sabtu dan Minggu. Pada hari Sabtu perkuliahan dimulai dari pukul 13.00–15.00 WIB. Sedangkan perkuliahan  pada hari minggu di mulai pukul 08.00–13.00 WIB. Tetapi semua juga tergantung pada kebijakan para dosen, kalau tidak bisa memberi kuliah pada hari sabtu biasanya diganti pada hari minggu yaitu di mulai dari jam 07.00 – 15.00. 
          Ratna mengatakan, “Untuk biaya bisa dibayar melalui bank. Per semesternya hanya Rp 1.700.000 dan ada 8 kali pertemuan. Untuk materi biasanya dikasih modul perkuliahan dari Universitas”. 
           Sayangnya, UT tidak memiliki perpustakaan sendiri. Sehingga mahasiswa yang kuliah di sana secara otomatis hanya berpegang pada modul yang didapat dari kampus. Tidak hanya itu, fasilitas fisik yang terdapat di kampus ini juga sangat terbatas. Hanya ada fasilitas-fasilitas umum seperti, mushola, kantin, ruang kelas, dan parkir. Ruangan Laboratorium yang biasanya terdapat pada kampus-kampus untuk keperluan praktek, tidak terdapat pada kampus ini. Hanya saja, Ratna yang mengambil jurusan PG PAUD langsung mendapatkan peralatan untuk praktek mengajar. Seperti kertas lipat untuk membuat origami.
           Untuk masalah nilai, bagi mahasiswa yang tidak pernah mengikuti perkuliahan, biasanya nilainya dikurangi.. Dan IPK akan langsung keluar hanya beberapa minggu setelah UAS (Ujian Akhir Semester) dilaksanakan.
           Kelulusan murni diambil dari nilai mahasiswa. Untuk mahasiswa yang tidak lulus pada satu perkuliahan akan dilakukan SP (semester pendek). Sistem di UT Kabupaten ini sama halnya dengan sistem perkuliahan di UT Kota.Terakhir Ratna mengungkapkan, “Saya terdaftar aktif di DIKTI.” Satu hal penting yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa yang berkuliah di manapun. Karena keaktifan tersebut berperan penting ketika kelak mahasiswa tersebut akan melamar kerja. (Akhlis N/1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar