Minim Fasilitas, Santri Mamba'ul Hisan Isyhar Terus Bertambah

Pintu masuk kawasan Ponpes Isyhar (foto:Ikha)
         Nganjuk-Sejak didirikan tahun 1999 silam, Pesantren Mamba’ul Hisan Isyhar yang berlokasi di Grompol-Tanjungtani-Prambon-Nganjuk, masih minim fasilitas. Bahkan untuk ruang kelas saja sebagian masih harus menggunakan teras asrama santri.
Senin (31/3) sekitar pukul 10.00 WIB, kami berkesempatan mengunjungi Pesantren Mamba’ul Hisan Isyhar ini. Saat tiba di lokasi, terlihat para santri putra dan putri sedang asyik bersantai dan bermain di halaman asrama, tentunya dengan lokasi yang berbeda karena santri putra dan putri bertempat di asrama yang berbeda. Hari itu para santri SD dan SMP sedang libur sekolah karena ruang kelas mereka digunakan untuk ujian akhir semester kelas 6 SD dan kelas 3 SMP.
Untuk datang ke pesantren tersebut relatif mudah. Dari pabrik gula Mrican cukup mengikuti arah jurusan Prambon-Nganjuk kurang lebih 6 Km sampai melewati jembatan kecil dengan papan identitas Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Putra Putri Syafi’iyah H.Arif (Isyhar) di sebelahnya.
Sesampainya di pesantren ini, kami disambut dengan baik oleh Ustadz Sujari Mursyid, kepala Pengurus Pesantren Mamba’ul Hisan Isyhar. “Beginilah kondisi pesantren kami, cukup berantakan karena memang masih butuh pembenahan.” ungkapnya.
Menurut penjelasan Sujari, pesantren cabang dari Pesantren Isyhar yang dikhususkan untuk anak-anak berpendidikan formal mulai TK hingga SMP masih membutuhkan banyak ruang kelas untuk belajar diniyah (ilmu agama), serta kelengkapan fasilitas lainnya. “Seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit kami berusaha untuk mencukupi fasilitas yang dibutuhkan anak-anak supaya mereka merasa nyaman belajar di sini.” jelas Sujari. (Roikhatul J./0155/1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar