Pintu masuk kawasan Ponpes Isyhar (foto:Ikha) |
Senin (31/3) sekitar pukul 10.00
WIB, kami berkesempatan mengunjungi Pesantren Mamba’ul Hisan Isyhar ini. Saat
tiba di lokasi, terlihat para santri putra dan putri sedang asyik bersantai dan
bermain di halaman asrama, tentunya dengan lokasi yang berbeda karena santri
putra dan putri bertempat di asrama yang berbeda. Hari itu para santri SD dan
SMP sedang libur sekolah karena ruang kelas mereka digunakan untuk ujian akhir
semester kelas 6 SD dan kelas 3 SMP.
Untuk datang ke pesantren
tersebut relatif mudah. Dari pabrik gula Mrican cukup mengikuti arah jurusan
Prambon-Nganjuk kurang lebih 6 Km sampai melewati jembatan kecil dengan papan
identitas Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren Putra Putri Syafi’iyah H.Arif (Isyhar)
di sebelahnya.
Sesampainya di pesantren ini,
kami disambut dengan baik oleh Ustadz Sujari Mursyid, kepala Pengurus Pesantren
Mamba’ul Hisan Isyhar. “Beginilah kondisi pesantren kami, cukup berantakan
karena memang masih butuh pembenahan.” ungkapnya.
Menurut penjelasan Sujari,
pesantren cabang dari Pesantren Isyhar yang dikhususkan untuk anak-anak
berpendidikan formal mulai TK hingga SMP masih membutuhkan banyak ruang kelas
untuk belajar diniyah (ilmu agama), serta kelengkapan fasilitas lainnya.
“Seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit kami berusaha untuk mencukupi
fasilitas yang dibutuhkan anak-anak supaya mereka merasa nyaman belajar di
sini.” jelas Sujari. (Roikhatul J./0155/1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar