Ust. Sujari Mursyid sedang bersantai bersama para santri. (foto:Wahyd) |
Pernyataan
tersebut diungkapkan oleh pria bersahaja ini, ketika kami mewawancarainya, Selasa (31/3) ”Kalau
ditanya soal kendala, ponpes ini kurang tenaga guru Mas,” ujarnya.
Saat ini Mambaul Hisan Ishar hanya memiliki 25 tenaga
guru yang harus mengasuh sekitar 295 orang.
Padahal idealnya 1 orang guru hanya mengasuh 5 orang santri.
Jadi Mambaul Hisan Ishar defisit 34 orang guru.
Ditemui
di salah satu sudut ruangan Pondok pesantren Mambaul Hisan Ishar
mengungkapakan bahwa prestasi
santri-santrinya terus menurun dari tahun ke tahun karena kurangnya tenaga guru.
“Kalau
dulu itu sewaktu guru di sini masih banyak, banyak anak-anak kami yang mampu berprestasi
sampai taraf provinsi, namun sekarang ya belum bisa,” tambahnya.
Tak
heran jika masalah ini menjadi kegelisahan bagi seorang Sujari Mursyid. Salah
satu penentu keberhasilan suatu pendidikan adalah guru. (Wahydari Setiawan/1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar