RAMADHAN, BERKAH BAGI JURU PARKIR



Kedatangan bulan ramadhan tidak hanya mendatangkan berkah untuk para penjual makanan dan busana saja. Namun, datangnya bulan ramadhan juga mendatangkan berkah bagi para JUKIR, salah satu tempat JUKIR yang kebanjiran berkah ramadhan ada di jalan Dhoho, Kediri.
Keberadaan bermacam-macam toko yang ada di jalan Dhoho kediri menjadikan berkah tersendiri buat para JUKIR, setiap harinya selalu banyak pengunjung yang datang, sehingga mau tidak mau pengunjung harus menitipkan kendaraannya kepada JUKIR agar  kendaraan lebih aman. Untuk satu kali parkir pengunjung harus merogoh kocek sebesar seribu rupiah untuk kendaraan bermotor dan dua ribu rupiah untuk kendaraan roda empat. Apalagi dibulan ramadhan seperti ini, pengunjung yang datang melonjak pesat, terutama disaat hari raya idul fitri tinggal menghitung hari pengunjung yang datang semakin membludak. Tak hanya itu, melonjaknya jumlah pengunjung dan tempat parkir yang ada di tepi jalan utama membuat kemacetan yang begitu padat. Namun demikian tidak membuat antusiasme pengunjung berkurang.
            Pagi hingga malam di jalan Dhoho tidak pernah sepi oleh pengunjung yang terutama di bulan ramadhan seperti ini. Sehingga dengan otomatis penghasilan para JUKIR yang berada di jalan Dhoho semakin meningkat tajam dibandingkan hari-hari biasa. Kediri (23/7)  (Siti Mifta Kh./Berita 2)

BANJIR DISKON, MATAHARI DIBANJIRI PENGUNJUNG



          Kediri (23/7) pusat perbelanjaan matahari yang bertempat di Kediri Town Square atau yang biasa dikenal dengan istilah KETOS ini dibanjiri oleh pembeli. Diskon besar-besaran yang diadakan di pusat perbelanjaan ini menjadi magnet bagi para pengunjung. Tidak hanya dari daerah Kediri saja yang menyempatkan diri untuk mendapatkan diskon besar-besaran yang diadakan setiap hari pada  bulan puasa, namun ada juga pengunjung yang berasal dari daerah lain seperti Tulungagung, Nganjuk, Blitar, dan daerah lainnya. Nifa (22) selalu menyempatkan diri untuk berbelanja di matahari. Pengunjung yang berasal dari Tulungagung ini mengaku sangat senang berbelanja matahari, selain tempatnya yang bagus dan nyaman, harga yang ditawarkan begitu menarik. Misalnya saja untuk sepatu bermerek, ia hanya mengeluarkan biaya hampir setengah dari harga aslinya , atau dengan membeli dua pasang sendal ia bisa mendapatkan satu pasang dengan cuma-cuma dan bermerek tentunya. Hal inilah yang membuatnya senang berbelanja di matahari.
          Pada bulan puasa pengujung di KETOS meningkat beberapa kali lipat dibandingkan hari biasa. khususnya di Matahari, pengunjung rela berdessak-desakkan hanya untuk mendapat barang-barang bermerek dengan harga yang murah dan tentunya berkualitas. Bahkan banyak pengunjung yang rela absen puasa agar staminanya tetap terjaga ketika berebut barang diskon. (Siti Mifta Kh./Berita 1)

AKSI FLASHMOB PENDUKUNG PRABOWO-HATTA



Yogyakarta. Kumpulan anak muda yang mengaku pelajar Muhamadiyah Yogyakarta ini beraksi dengan melakukan serangkaian kampanye kreatif ‘Flashmob’ dengan gerakan dan lagu yang menginstruksikan dukungan terhadap Prabowo-Hatta.. Aksi ini digelar di titik pusat keramaian Jalan Malioboro di kawasan Jogjakarta.
Kampanye yang dilakukan puluhan anak muda ini, merupakan wujud kreatifitas para pendukung Prabowo-Hatta. "Kami dari pelajar Muhamadiyah Jogjakarta Mas. Kami ingin menunjukkan bahwa aspirasi dan dukungan bisa disampaikan dengan carayang kreatif, tanpa jelek-jelekin pasangan lain." Ujar salah satu simpatisan di Jalan Malioboro, Jumat (27/6).

Aksi ini sengaja memilih Jalan Malioboro, karena temapat ini merupakan salah satu titik keramaian di Jogjakarta. Tak hanya menarik perhatian warga lokal dan wisatawan domestik yang kebetulan datang ke Jogjakarta, namapaknya aksi kreatif puluhan anak muda ini juga berhasil menarik antusiasme turis mancanegara. Terbukti ada turis asing yang ikut ambil bagian dalam aksi flashmob tersebut, sedangkan yang lain hanya mengabadikannya melalui lensa kameranya.
(Wahydari S./Berita 2)

Saat “Si Kecil” Beraksi




         Yogyakarta. Sejumlah anggota Rumah Zakat memegangi poster bertuliskan “Berbagi Senyum, Senyum Berbagi” dalam aksi kampanye menyambut bulan suci Ramadhan di Jalan Malioboro, Jogjakarta (27/6).
          Puluhan warga yang terdiri dari bapak-bak, ibu-ibu, anak muda, bahkan anak-anak ikut ambil bagian dalam aksi ini. Gerakan ini sendiri dimaksudkan untuk mengajak masyarakat berbagi senyum dengan sesama. Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan masyarakat juga akan berupaya untuk menularkan senyum kepada mereka yang kesulitan untuk tersenyum.
          Ada hal yang menarik dari aksi yang di gelar pada Jumat sore di Malioboro tersebut yaitu 3 anak kecil yang penug semangat turut ambil bagian dalam aksi tersebut. “ Kami ke sini sama orang tua, kami senang ikut aksi ini”, tutur Ataf salah seorang anak kecil yang saya temui.
          Ataf begitu ia dipanggil, berlari ke sana-kemari sambil mengibar-ngibarkan bendera bersama 2 orang temannya seolah tak peduli dengan keramaian di Malioboro. Senyumnya begitu polos dan menggemaskan. Bahkan tak terlihat sedikitpun gurat ketakutan saat kami mendekatinya, padahal notabene kami adalah orang asing.
          Inilah hal berharga yang diperlihatkan si Kecil ini. Senyum itu sederhana, maka berbagilah senyuman kepada sesama. 
(Wahydari S./Berita 1)