Kunjungan industri yang dilakukan
rombongan mahasiswa unp di Radar Kediri dilaksanakan pagi hari, disini kami
mendapat kesempatan untuk melihat ruangan yang dipakai untuk mengolah informasi
yang akan dimuat di koran yang diproduksi, selain itu kami mendapat
pengetahuan sejarah Radar Kediri. Radar kediri berdiri atau didirikan pada
tanggal 12 juli 1999, dan saat ini yang menjadi General Manager-nya adalah
Bapak Sholahudin. Sebagai salah satu radar di daerah
Kediri yang memuat berita sepanjang hari mampu memproduksi mencapai 23000
exemplar itu meliputi wilayah Tulungagung, Blitar, Nganjuk, Jombang, dan
Mojokerto terjadi ketika pada tahun 2000 sampai 2010. Namun sekarang radar
kediri hanya memasarkan koranya meliputi 2 wilayah dengan hasil produksi mencapai 12000 exemplar saja. sebelum wilayah Mojokerto, jombang dan
tulungagung mendirikan radar sendiri, menurut pengakuan Indro Purwito (34) yang kami temui di kantor radar kediri
kemarin.
Proses perencanaan berita sebelum menjadi
berita yang tersusun dan di antarkan ke tangan pembaca haruslah melalui
perencanaan yang matang apa saja itu yakni “rapat redaksi” rapat redaksi ini merumuskan
apa berita yang pas dan berita apa saja yang seharusnya di muat, selanjutnya
perburuan berita(wartawan) . wartawan setiap hari berkeliling seluruh wilayah
untuk mendapatkan berita yang nantinya di setor ke kantor redaksi, selanjutnya
setelah berita terkumpul dilakukan rapat penentuan beritaa yang akan di muat
setelah final semuanya lalu wartawan mengetik berita tidak selesai sampai di
situ saja proses editing berita yang dilakukan oleh redaktur supaya menjadi
berita yang layak di hadapan khalayak pembaca. Setelah itu proses penataan
layoutdan pengiriman melalui internet sebelum akhirnya di cetak.
Radar Kediri menggunakan jasa Telkom
Speedy untuk pengiriman file hasil layout yang akan dicetak di Nganjuk. Yang
sudah diperkirakan tidak akan mengalami gangguan dalam internet yang dipakai
tersebut. Dalam proses redaksi biasa diadakan rapat direksi, yang membahas
tentang berita apa saja yang akan diangkat untuk hari ini atau untuk besok.
Jadi bisa dikatakan berita yang akan dimuat itu direncanakan sebelumnya, sehingga
menghasilkan koran yang laku dipasaran. Pada proses percetakan ada beberapa
tahap sebelum menjadi koran yang siap di baca. Diantaranya : (1) File yang
dikirim di percetakan dibuat menjadi film terlebih dahulu; (2) Lalu diproses
kedalam plat; (3) Kemudian plat yang sudah terdapat file berita tersebut
dimasukkan kedalam mesin percetakan; (4) Lalu baru menjadi koran yang siap
dipasarkan. (Taufik Sandra/0176/Berita 1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar