Tangal 25 Juli lalu,
maha-siswa tingkat 4 program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Nusan-tara PGRI Kediri, melakukan kunjungan jurnalistik ke
Jogja-karta. Tujuannya adalah Koran Kedaulatan Rakyat dan TV Jogja. Rombongan
dipecah menjadi dua, satu mengunjungi Koran Kedaulatan Rakyat dan satunya
mengunjungi kantor TV Jogja. Bus yang saya tumpangi membawa saya dan rombongan
menuju kantor percetakan koran Kedaulatan Rakyat. Koran ini merupakan media
cetak tertua di kota Gudeg.
Rombongan tiba di
kantor percetakan tepat pukul setengah 12 siang. Dari yang semula di-jadwalkan
tiba pukul 10.00 wib, karena jalanan saat itu macet, agenda pertemuanpun mundur
sampai 1,5 jam lamanya. Meski begitu, antusiasme dari pihak Kedaulatan Rakyat
dalam me-nyambut rombongan mahasiswa peserta kunjungan jurnalistik ini tidaklah
surut. Begitu pula se-baliknya.
Begitu tiba, rombongan
diarahkan ke aula kantor. Di- sana rombongan diterima oleh ibu Suci selaku
Pemimpin Re-daksi koran ini. dalam pertemu-an siang itu, ibu suci menjelas-kan
garis besar tentang media cetak yang dipimpinnya. Mulai dari struktur
organisasi, jenis koran sampai jenis berita,
kantor-kantor percetakan lain-nya,
jumlah wartawan, serta mekanisme kerja para wartawan tersebut. selain itu ibu
suci juga memberi kesempatan kepada peserta rombongan untuk ber-tanya.
Setelah sesi tanya
jawab usai peserta rombongan diajak untuk melihat ruang percetakan lengkap
dengan mesin-mesin pencetaknya. Di ruangan per-cetakan tersebut terdapat tiga
buah mesin percetakan. Mesin-mesin tersebut berupa Uniman, GJS United, dan GJS Magnum. Ketiganya memiliki fungsi
ter-sendiri. Selain diajak melihat ketiga mesin tersebut, juga di-jelaskan pula
proses percetakan koran. Peserta rombongan nam-pak antusias menyimak
pen-jelasan tersebut. Sesekali, be-berapa mahasiswa bertanya ketika ada satu
hal yang tidak dimengerti atau mengganjal di hati para peserta.
Kunjungan pada siang hari itupun berakhir ketika
seluruh keingintahuan peserta terjawab. Terakhir sebelum meninggalkan kantor
percetakan koran Ke-daulatan Rakyat,
rombongan berpose bersama sembari me-rentangkan spanduk kunjungan ke koran
tersebut. Sebuah potret untuk kenang-kenangan. (Rolis Listyorini/0156/Berita 1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar