TERPAKSA MENJADI PEDAGANG KAKI LIMA



Yogyakarta, 4 juli 2014. disepanjang jalan menuju pasar beringin yang terletak diseberang alon – alon yogyakarta, terdapat pedagang kaki lima yang menjual daganganya ditrotoar. Pemandangan seperti itu sebenarnya tidak bagus untuk dilihat karena sangat menganggu sekali.
            Saat saya kemarin berkunjung kesana, saya melihat banyak sekali pedangang yang berjalan disana dari mulai pakaian,asesoris,penjual buku,sampai penjual makanan pun ada disana. Saya melihat – lihat ada banyak sekali pedagang yang memanggil – manggil untuk membeli dagangannya. Sempat saya berhenti ditempat penjualan asesoris rata – rata harga dari pedagang satu ke pedagang yang lain sama.
            Setelah itu teman – teman mengajak untuk membeli pakaian untuk oleh – oleh, dan saat tawar menawar saya sempat mendengar ibu yang menjual dagangannya berkata “kayak gini ini kalau dilihat oleh satpol pp pasti diusir mbak”, lalu ibu itu saya Tanya, kenapa buk kok diusir memangnya tidak boleh berjualan disini? Jawab ibu itu “iya mbak tidak boleh, la kalau saya tidak berjualan disini mau jualan dimana, didalam pasar sudah banyak sekali yang menempati, maka dari itu saya memilih untuk berjualan diluar pasar, meskipun banyak resiko saya siap” tutur ibu penjual pakaian.
(Vourtunella VW/Berita 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar