Memang setiap wisatawan yang
berwisata di Pantai Parangtritis pasti kesan pertama yang ada dalam benaknya
pasti adalah perasaan takjub atas ciptaan Tuhan. Tetapi sore itu sungguh
berbeda pemandangan di tepi Pantai Parangtritis pasti mereka akan berpendapat
berbeda saat tengah melihat gelombang ombak yang menerjang, mengamuk, bertindak
semaunya secara bebas dan lepas di pantai Samudera Hindia. Ada yang merasa
penasaran bahkan kagum. Namun yang pasti adalah, memandang gempuran ombak dapat
menghilangkan kejenuhan dan kepenatan jiwa.
Selain itu, wisatawan dimanjakan oleh pantai
yang dipenuhi karang, bebatuan dan pasir hitam. Dan yang tidak kalah memanjakan
mata pengunjung adalah pemandangan awan yang indah dan pebukitan-perbukitan pesisir
pantai selatan. Untuk para wisatawan yang masih betah berlama-lama di tempat
ini tersedia juga bnyak penginapan yang menyediakan berbagai fasilitas yang
tentunya menyesuaikan kantong pengunjung di sekitar Pantai Parangtritis.
Bercerita tentang Pantai Parangtritis tidak
lepas keunikan yang dimilikinya yang tak mungkin bisa disamakan
dengan
obyek wisata yang lain. Yaitu adanya cerita atau mitos di masyarakat sekitar
sini yang mempercayai adanya seorang ratu dari bangsa jin yang diyakini
berkuasa atas Pantai Parangtritis dan sekitarnya. Banyak wisatawan lokal dan
mancanegara yang datang ke tempat ini dengan alasan untuk membuktikan kebenaran
atas cerita misteri ini.
Bahkan setiap tahun di kawasan wisata Parangtritis
ini ada ritual yang diselenggarakan oleh para nelayan setempat. Mereka
mempersembahkan berbagai macam sesaji kepada Nyai Roro Kidul, nama ratu jin
penguasa pantai Laut Selatan. Adapun tujuannya adalah agar mereka diberi
keselamatan ketika sedang berlayar di tengah laut untuk mencari ikan. Selain
itu mereka juga berharap agar iklan hasil tangkapan mereka selalu banyak dan
melimpah. Meski cerita tentang keberadaan Nyari Roro Kidul ini sulit dibuktikan
kebenarannya, namun ritual tersebut telah menjadi budaya yang melekat pada
kehidupan masyarakat di sekitar tempat wisata Pantai Parangtritis.
Sayang pada waktu kami berkunjung ke Pantai
Parangtritis keindahannya sedikit ternoda dengan banyaknya sampah yang
berserakan di sepanjang garis tepi pantai. Sampah organik maupun anorganik ini,
sangat mengganggu para wisatawan yang datang berwisata menikmati deburan ombak
sekaligus keindahan panorama Pantai Selatan. Jenis sampah umumnya plastik
seperti bekas kemasan makanan atau minuman, kain, pakaian, alas kaki yang tak
terpakai, batang kayu, bungkusan tas kresek bahkan bangkai binatang tikus
pun mewarnai pantai Pantai Parangtritis.
Sampah itu, bersumber dari wisatawan yang
membuang seenaknya. Juga dari sungai-sungai kecil di sekitar pantai, sampah
dari laut yang terbawa ke pinggir pantai, limbah dari warga yang tinggal di
kawasan wisata Pantai Parangtritis juga restauran dan warung-warung kecil yang
marak bertebaran di sekitar kawasan Pantai Parangtritis.
Sampah-sampah di pantai ini, memang sulit
dibersihkan apalagi saat musim hujan tiba membuat volume sampah grafiknya terus
bertambah setiap harinya. Kondisi ini jelas selain menggangu pemandangan
pantai, juga merusak lingkungan karena pantai yang indah menjadi kotor dan
terkesan jorok. Selain itu, keterbatasan petugas kebersihan pantai juga menjadi
salah satu penyebab sampah-sampah lamban dibersihkan.
Sepatutnya aset wisata daerah dijaga dari
kualitas kebersihan, kenyamanan dan fasilitasya agar wisatawan lokal dan mancanegara
tidak jenuh dan terus bertambah tiap tahun untuk berkunjung ke Pantai
Parangtritis. (Dadang Kurniawan/0035/Berita2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar