AKIBAT, BUS 1 MENDADAK HILANG



 Kamis, 26 Juli 2014 mahasiswa tingkat IV program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mengadakan kunjungan jurnalistik ke Jogja. Sebelum ke lokasi tujuan, rombongan singgah di pantai Parangtritis untuk beristirahat sambil menikmati keindahan pantai di pagi hari dan tidak lupa juga rombongan menyiapkan diri dengan mandi serta mengganti pakaian sesuai anjuran panitia.
Pada saat itu, panitia menganjurkan untuk mandi terlebih dulu baru nantinya menikmati keindahan pantai Parangtritis di pagi hari. Setelah sampai tujuan, rombonganpun mengikuti anjuran yang disampaiakn oleh panitia. Namun, ketika sebagian mahasiswa selesai mandi, tiba-tiba saja dikejutkan dengan hilangnya bus 1 dari tempat parkir semula. Salah satu warga yang menyewakan kamar mandi mengatakan, “Busnya samean tadi mundur ke sana loh mbak, mas .. ke arah jalan ke luar”. Dengan petunjuk bapak tadi, mahasiswa yang tergabung dalam rombongan bus 1 pun mengikuti petunjuk yang diberikan oleh bapak tadi. Setelah mengikuti petunjuk bapak tadi, setelah sekian lama berjalan dan mengelilingi area pantai Parangtritis, jejak bus 1 tidak ditemukan. Hingga pada akhirnya, salah satu dari mahasiswa, Wahydari Setiawan berinisiatif menelfon bapak Subardi Agan selaku Kaprodi PBSI. Setelah berbincang melalui telefon dengan pak Bardi, Wahidpun mengajak rombongan ke arah pantai untuk menikmati keindahan dan pesona pantai Parangtritis. Karena dari hasil perbincangan melalui telefon dengan pak Bardi tadi, Wahid mengatakan bahwa pak Bardi sedang berada di pantai dan beliau juga belum mengetahui keberadaan bus 1.
Rombongan mahasiswa yang berada di bus 1 pun, berjalan ke arah pantai sambil membawa peralatan mandi. Alhasil, semua matapun tertuju pada rombongan mahasiswa tersebut. Namun, rupanya mahasiswa tidak mempermasalahkan hal tersebut karena mereka tetap dengan PD berjalan ke arah pantai sambil menenteng peralatan mandi. Saat tiba di pantai, rombongan mahasiswa langsung mengambil tempat untuk berfoto-foto dengan gaya khas andalan mereka masing-masing.
Setelah beberapa saat berada di pinggir pantai, salah satu mahasiswa, Asatul Qolbiyah mendapat telfon dari pak Sugeng selaku koordinator di bus 1 bahwa rombongan mahasiswa bus 1 diminta segera kembali ke lokasi parkir semula. Dan akhirnyapun, rombongan mahasiswa tersebut kembali dan bertemu dengan rombongan lain.
Dan ternyata, bus 1 pindah haluan untuk parkir di luar kawasan sekitar pantai, hal ini dilakukan karena parkir yang semula sudah penuh. Perjuangan untuk menemukan bus 1 pun berakhir dengan ditemukannya keberadaan bus 1. Walau hanya beberapa saat berada di pantai Parangtritis, mahasiswa sangat menikmati hal tersebut hal ini bisa dilihat pada saat beberapa mahasiswa ada yang tertinggal di pantai karena asyik menikmati keindahan pantai.(Rosita Dewi Sukesi/0159/Bertia 2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar