SAMPAH, FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN



         YOGYAKARTA dikenal dengan daerah wisata. Pada musim liburan sekolah, tempat-tempat wisata di Yogya sering dipadati pengunjung dari berbagai daerah dengan menggendarai bus pariwisata. Hal ini tak mengherankan apabila disalah satu tempat yang kerap dikunjungi oleh parawisatawan sebagai kunjungan terakhir. Salah satu orang yang dari daerah lain mengatakan " bahwa kalau ke Jogja tak lengkap, apabila tidak berkunjung ke kraton, atau sekedar jalan-jalan ke malioboro dan tak lupa menyantap kuliner khas Jogja gudeg".
            Jogja memang sering dipadati pengunjung dengan kendaraan bus pariwisata, ini terlihat di alun-alun Jogja. Alun-alun Jogja menjadi padat oleh bus pariwisata pada sore hari. Banyaknya wisatawan dan bus pariwisata menjadikan alun-alun Jogja ramai. Keramaian yang terjadi dan banyaknya PKL membuat sampah berserakan sana sini. Sampah menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan, karena dengan hal sepele seperti sampah dapat merusak keindahan. Apalagi alun-alun Jogja sangat ramai sebagai lahan parkir bus pariwisata, tentu adanya sampah tak dapat dihindari walau sebenarnya sering pasukan kebersihan bekerja membersihkan sampah. Menurut salah satu PKL yang berjualan disekitar alun-alun Jogja mengatakan "sampah yang ada disekitar alun-alun ini sudah menjadi pemandangan yang selalu ada setiap hari, jadi kalau mau dihindari ya tidak bisa". Tapi ada cara untuk mengurangi sampah yang ada, hal itu dapat dilakukan dengan menempatkan tong sampah di berbagai penjuru alun-alun. Mungkin hal tersebut  dapat sedikit menggurangi sampah yang berserakan. Dan untuk membuang sampah pada tempatnya juga perlu kesadaran dari setiap individu. Namun hingga saat ini, di alun-alun Jogja belum terlihat adanya tong sampah diberbagai penjuru alun-alun.(17/7)  (Yayuk Dwi S./Berita 1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar