Yogyakarta- Malioboro merupakan kawasan yang memiliki kebudayaan yang sangat kental, kota
yang berdekatan dengan keraton jogja ini mempunyai ciri khas ya itu onthel
karna gaya hidup, hampir keseluruhan masyarakat memiliki sepeda onthel,tidak
membedakan mempunyai rumh mewah, mobil maupun mempunyai banyak kekayaan hidup yang lain.
“kata supono (40 th) memiliki sepeda onthel ada nilai budaya juga nilai historisnya jaman kolonial,sepeda ontel juga berperan sebagai hemat bahan bakar minyak (BBM) yang semakin mahal dan bebas polusi,hrga yang ia bli pun relative murah,harga yang di dapat pada tahun 2011 sebesar 635.000 rupiah,tuturnya”
“kata supono (40 th) memiliki sepeda onthel ada nilai budaya juga nilai historisnya jaman kolonial,sepeda ontel juga berperan sebagai hemat bahan bakar minyak (BBM) yang semakin mahal dan bebas polusi,hrga yang ia bli pun relative murah,harga yang di dapat pada tahun 2011 sebesar 635.000 rupiah,tuturnya”
Supono
merupakan ketua dari komunitas sepeda onthel,”onthel pojok” paguyupan onthel
Jogjakarta. ia sudah memerani sebuah stasiun televisi seperti RCTI, dan trans7
bersama teman komunitasnya, karna sepeda onthelnya ia selalu di undang berbagai
acra di Jogjakarta seperti peringatan acra hari kartini, kirab acara jogja
fashion week,bersepeda selurung jogja last Friday ride 17 Agustus, Mahasiswa
Asing dan UGM serta gowes baraeng teknik sipil UGM.
Disini
peran masyarakat sagat tinggi,sebagai warga Negara Indonesia jangan malu untuk
menjunjung nilai kebudayaan, sepertiy sepeda onthel karna dengan sepeda onthel
akan belajar menghargai waktu. akan mengatur waktu anda untuk menuju tempat
acara agar tidak telat.akan alokasikan waktu bersepeda untuk sampai ke tempat
acara tidak terlambat.akan belajar sabar. Onthel tidak punya mesin jadi tidak
bisa cepat.dan akan bersabar dengan kelakuan pengendara sepeda motor atau mobil
yang arogan dan ngawur. (Ratna Dwi W./Berita 1)
Mb yang ketua podjok bukan aku tapi mas towil jangan salah
BalasHapusKetua podjok mas towil bukan supono mohon diraat
BalasHapus