KAMU DAN AKU
Oleh : Akhmad Khunaifi
Kamu dan aku adalah sama
Sama wujud sama rupa
dan sama cita tak ada beda dalam sukma
Tak ada beda dalam asa
Walaupun kau pria dan aku wanita
Ataupun sebaliknya
Kau wanita dan aku pria
Gender tak jadi pembeda
Wujud kita sama sebagai manusia
Kwajiban dan hak kita sama
Dihadapan sang kuasa
Mengharapkan ridlo serta masuk surga-Nya
Namun jangan lah kau terlena!
Jalanilah kehidupan ini apa adanya
Sesuai kodrat yang sudah dititahkan-Nya
Janganlha memaksakan ego semata
Tanpa tahu kesibukan Dan kebutuhan tetangga
Mahasiswa KKN Bukanlah Pemborong
Nganjuk, 07 Mei 2014- Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri semester VIII tahun 2014 ini secara serentak melaksanakan KKN di Kab. Nganjuk yang tersebar pada 4 kecamatan, Kec. Rejoso, Kec. Gondang, Kec. Baron dan Kec. Lengkong. Setiap mahasiswa harus menempuh tugas ini dalam menyelesaikan pendidikan jenjang S-1. KKN ditujukan untuk membantu dalam perkembangan masyarakat yang ditempati KKN, baik dalam kegiatan fisik maupun non fisik. Namun pada kenyataannya tidak jarang mahasiswa KKN dimanfaatkan baik oleh perangkat desa maupun masyarakat untuk melakukan kegiatan diluar kemampuan para mahasiswa KKN. Padahal mahasiswa KKN datang bukanlah sebagai pemborong, tapi hanyalah sebatas membantu pembangunan desa baik secara struktur maupun infrastruktur semampunya. Seperti yang dialami oleh Mahasiswa KKN kelompok 001 dan 002 di Desa Sambikerep Kec. Rejoso. Kedua kelompok ini dituntut untuk menjalankan beberapa kegiatan yang membuat anggota masing-masing kelompok geleng-geleng kepala terutama diantaranya perbaikan beberapa pos kampling, pemasangan penerangan jalan, pembuatan papan nama jalan dan reboisasi. (Akhmad Khunaifi/KKN2)
Label:
Kuliah Kerja Nyata 2
Kurangnya Tenaga Ahli, Jati Terbengkali
Nganjuk, 27 April 2014- Desa Sabikerep Kec. Rejoso terletak di jalur antara Nganjuk Bojonegoro yang berada di pingiran alas jati. Bahkan dusun Wedegan, satu dari tiga dusun yang ada di desa Sambikerep berada di tengah kawasan hutan jati. Melipahnya hasil hutan, kayu jati, menja-di salah satu faktor penghasilan masyarakat desa Sambikerep yang dijadikan kayu bakar. Padahal kayu jati dapat bernilai tinggi jika berada di tangan pengrajin. Niali kayu jati bagaikan emas bagi sebagian masyarakat umum tidak berpengaruh pada masyarakat desa Sambikerep. Di desa Sambikerep ini kayu-kayu jati dijadikan serpian-serpian kecil yang tek bernilai sebagai kayu bakar. Kurangnya pengetahuan atau juga tidak adanya peranserta dari pemerintah akan olahan kayu jati menjadikan faktor tidak adanya atau berkurangnya nilai jual yang kurang pada kayu jati ini. Dibutuhkan peranserta dari pihak terkait dalam hal ini pemerintah Kab. Nganjuk untuk lebih mengoptimalkan hasil hutan untuk kesejahteraan warga agar lebih meningkat. (Akhmad Khunaifi/KKN1)
Label:
Kuliah Kerja Nyata 1
2 bintang 2 sahabat
Oleh : Sofiatul Laily
2 bintang bersinar di malam hari
2 bitang yang tak pernah redup
2 bintang yang tak pernah terpisahkan
2 bintang yang mempunyai sebuah makna
2 sahabat yang bagaikan 2 bintang
Seakan takkan terpisahkan
Walau semua akan berakhir seiring berjalannya waktu
Menuju cita-cita masa depan
2 bintang dan 2 sahabat ada dalam sebuah mimpi yang
tak akan padam
Bersama menggapai sebuah impian masa depan
2 bintang itulah gambaran diriku dan sahabat yang
tak kan terpisahkan
LANGIT
Oleh : Rindang Eka M.
Langit
yang berkabut
Matahari pun
tak muncul
Kobaran
api yang telah padam
Bagai
terhempas gelombang laut
Langit
yang berkabut
Sudah
40 hari hujan tak turun
Seakan
disimpan oleh langit
Tanaman
di bumi layu
Manusia-manusia
hampir tak peduli
Hingga
tanaman mati terbakar
Ah
... manusia di bumi memang kejam
Begitu
sombong dengan aktifitasnya
Tak
peduli dengan kecantikan langit
Jika
hujan tak turun
Langit
yang disalahkan
Jika
tanaman layu
Langit
pula yang disalahkan
Langit
... langit ... o0h ... langit
Kau
membuat bumi ini sempurna
Bermunculan
bintang, bulan, matahari
Dan
tak lupa “Air”
Tapi,
langit menyimpan semua itu
Langganan:
Postingan (Atom)