Lahan Kosong Menjadi Lahan Rezeki

Kebun sayuran di belakang rumah pak Ihsan, desa Banjardowo. (foto:Roikhatul)


Nganjuk-Berkunjung ke daerah Lengkong, Nganjuk, mata kita tidak akan terlepas dari hamparan persawahan yang luas. Mayoritas warga Lengkong, khususnya di desa Banjardowo memang berprofesi sebagai petani.
Selain beraktifitas di sawah saat pagi hari, mereka juga menyibukkan diri berkebun ketika di rumah. Petani di desa Banjardowo memang banyak yang kreatif dan inovatif, lahan sempit yang mereka punya dimanfaatkan untuk mengembangkan tanaman sayuran, di sela-sela rumah, atau di halaman rumah mereka gunakan untuk membuat kebun sayuran,
“Namanya petani mbak, malu jika hanya untuk kebutuhan sayuran harus beli, makanya meskipun hanya bisa berkebun di belakang rumah dan pinggir jalan, kami tetap usahakan untuk menanam sayuran, dengan demikian dapat mencukupi kebutuhan sayur untuk setiap harinya” kata pak Ihsan, salah satu warga di desa Banjardowo.
Para petani yang berkebun di sekitar rumah ini menggunakan media polibeg, ember bekas, atau langsung ditanam pada tanah dengan dipagari anyaman bambu seadanya. Jenis tanaman yang biasa ditanam adalah cabe, tomat, kacang panjang, kangkung, sawi, dll.
“Kalau punya kebun sayuran sendiri seperti ini kan enak mbak, tidak perlu pergi membeli sayuran, tinggal ke depan rumah atau ke belakang rumah sudah bisa dapat sayuran yang diinginkan.” ungkap bu Aminah, istri dari pak Ihsan.
Beliau juga menjelaskan bahwa manfaat memiliki kebun tersebut tidak hanya mudah untuk memperoleh kebutuhan sayuran untuk sehari-hari, tetapi juga bisa mendatangkan rezeki. Terkadang ada tetangga yang butuh sayuran datang kepada mereka. (Roikhatul J/0155/KKN2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar