Punden Sumur Kawah Jarak. (foto:Rindang) |
Nganjuk – Sumur Kawak Jarak merupakan nama sebuah punden, suatu peninggalan pada zaman
dahulu yang terletak di dusun Jarak, desa Sumberagung-Gondang-Nganjuk. Sumur Kawak Jarak ini sudah ada terlebih dahulu dibandingkan dengan
Desa Jarak itu sendiri. Bisa dibilang babat alasnya Dusun Jarak, yaitu
adanya sumur itu. Di dalam sumur tersebut terdapat beberapa banyak tangga dari
atas sampai bawah.
Menurut salah satu sesepuh di Dusun
Jarak yang bernama Mbah Waso (85 tahun), dulunya ada salah satu warga yang
mempunyai kuda beserta andongnya itu masuk ke dalam sumur. Kemudian kuda
tersebut mati dan diangkat dari sumur. Sumur tersebut ditutup sampai sekarang.
Sumur itu dulunya dijadikan sebagai
salah satu mata air di Desa Jarak.
Kata Mbah Waso, siapun yang
mempunyai niat baik atau bahkan meminta kesembuhan bisa datang ke sumur tersebut
dengan membawa ambeng atau sesaji dan berdoa. Keinginannya akan
dikabulkan oleh Mbah Sumur (penjaga Sumur Kawak). Masyarakat Dusun Jarak dari
dulu mempercayai jika sumur tersebut memberikan suatu keajaiban. Tetapi jika
mereka yang datang meminta sesuatu hal yang negatif, salah satunya
seperti meminta kekayaan, keinginan itu tidak akan dikabulkan oleh Mbah Sumur.
Acara nyadran di Sumur Kawah Jarak. |
Setiap tanggal 11 Mei di Dusun
Jarak ada bersih desa atau bisa dibilang nyadranan orang jawa
menyebutnya. Kegiatan nyadranan itu dilakukan setiap 1 tahun sekali.
Sebagai salah satu syarat agar semua warga Dusun Jarak diberikan kesehatan.
Di tanggal tersebut semua warga Dusun Jarak Desa Sumberagung Kecamatan Gondang
pergi berbondong-bondong ke punden sumur kawak sambil membawa tumpeng. Setiap
rumah membawa tumpeng sendiri-sendiri. Jika sesepuh desa Dusun Jarak sudah
memanjatkan doa, tumpeng bisa dimakan bersama-sama di depan punden ataupun bisa
dibawa pulang.
Kegiatan nyadranan tersebut
dilakukan mulai pukul 10.00 – 11.30 WIB di depan punden sumur kawak. Setelah
kegiatan nyadranan berakhir, siang hari acara dilanjutkan di rumah salah
satu perangkat Desa Sumberagung sampai pagi hari berikutnya. Acara tersebut berupa tayub. Acara
tayuban merupakan salah satu syarat dari bersih desa, menurut kepercayaan warga
Dusun Jarak. Acara tayub itu tidak bisa digantikan dengan acara lain. Jika
diganti dengan acara selain tayub, menurut kepercayaan warga sekitar Jarak akan
ada suatu musibah. (Rindang Eka Martiani/KKN2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar