Senin
(28/14), dalam rangka bersih desa di
desa Ngringin, kecamatan Lengkong mengadakan berbagai acara, diantaranya yaitu
seni tradisional tayub. Acara tersebut rutin diadakan setiap tahun, sebagai
ungkapan rasa syukur warga desa Ngringin atas hasil bumi yang telah didapat
selama ini, ungkap Kepala Desa Ngringin.
Acara
seni tradisional tayub tersebut dilaksanakan di rumah Kepala Desa Ngringin.
Perangkat Desa dan semua warga Desa Ngringin ikut serta dalam acara tersebut,
karena memang acara ter-sebut untuk disaksikan warga desa ngringin dan
sekitarnya, tambah Bu Ika Kepala Desa Ngringin.
Tari
tradisional tayub me-rupakan acara turun temurun di Desa Ngringin, tari tayub
terdiri dari be-berapa penari/sinden dalam sebuah panggung, penari- penari
berada dalam sebuah panggung, menari dan melantunkan lagu campursari. Awalnya
Sinden hanya menari dan menyanyi di panggung, kemudian sinden-sinden tersebut
turun dan me-nemani para tamu yang hadir.
Sinden-sinden
membawa selendang yang nantinya akan di-berikan kepada salah satu tamu,
ke-mudian salah satu tamu yang men-dapatkan selendang nantinya akan menari
bersama sinden diatas panggung.
Di atas
panggung sinden-sinden dan tamu menari dan menyanyi ber-sama, tari-tarinya juga
masih tari khas tradisional. Tamu yang menari diatas panggung harus memberi
uang saweran untuk sinden yang me-nemani menari tersebut.
Kebiasaan
tari tayub disini tammu yang hadir diberi minuman alkhohol terlebih dahulu,
yang mem-beri dan melayani tamu untuk meng-ambilkan minum juga sinden- sinden
tersebut. Tamu yang hadir biasanya tidak bisa menolaknya karena sinden
memberikan dengan agak sedikit memaksa.
Acara
tari tayub dilaksanakan sehari semalam sampai pukul 02.00 malam. Tamu yang
hadir belum me-ninggalkan tempat acara sebelum acara selesai, setelah acara
selesai semua tamu pulang bersama- sama. (Ririn P./0151/KKN1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar