Teman dalam Kelabu

Oleh: Sri Asih

Masihkah kau ingat teman?
Beberapa minggu lalu
Saat pertama kali tangan berjabat
Kita pun saling mengucap nama
Itulah awal dari pertemanan kita
Dan kuharap tak kan pernah berakhir
Masihkah kau  ingat teman
Bagaimana kakunya dulu
Saat pertama kali kita berkenalan
Kita belum merasa nyaman
Hingga waktu merubah keadaan
Kekakuan itu menjadi sebuah keceriaan
Sekarang kau lihat teman
Sudah tiga minggu kita bersama
Banyak hal telah kita lewati
Dengan canda, tawa, tangis, dan air mata
Yang dirangkai menjadi sebuah cerita
Kenangan yang ku akui begitu indah
Sekarang ku sadari teman
Kalian seseorang yang aku banggakan
Anugerah terindah yang ku dapatkan
Ku bersyukur bisa mengenal dirimu
Kau temanku, bukan lagi sekadar teman
Kau adalah pendukungku yang setia
Dan kini aku mengerti
Tak kan lagi kau ku sebut teman
Karena kau adalah sahabat
Yang ada disaat suka maupun duka
Seseorang yang aku kasihi dan sayangi
Pribadi yang begitu berharga
Aku beruntung bisa mengenalmu
Aku merugi jika tak mengenalmu
Bagaimanapun dan apapun yang terjadi
Kau adalah sahabatku selamanya
Terima kasih sahabatku
Puisi ini dari dan untuk sahabat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar