KEDUNG PADANG BERGOYANG



Sekilas tentang desa ini tidak jauh berb eda dengan des a-desa lainnya di daerah Kec. Rejoso Nganju k. Tetapi coba telusuri dan lih at lebih seksam a tentang desa ini. Untuk sam pai pada Ds. Kedung Padang harus melewati dua desa. Yaitu Desa Talun, Jintel dan yang terakhir baru masuk Desa Kedung Padang.
Yang menjadi masalah utama untuk menuju daerah ini adalah masa lah akses jalan menuju desa. Sebena rnya akses jalannya sudah cukup bag us, tetapi kurang terawat, mungkin kar ena sudah terlalu lama, atau bahkan mu ngkin karena upaya pemerintah dalam memprerbaiki sangat lamban.
            Ketika awal masuk desa perta ma yaitu Desa Talun kita dihadapkan pada akses jalan yang kerusakannya be lum terlalu parah, kemudian masuk Ds. Jintel akses jalan semakin tahbah parah , kemudian terakhir masuk Desa Kedun g Padang akses jalannya memiliki keru sakan yang sulit digambarkan dengan kata-kata. Sehingga seakan-akan ketika kita menaiki sepeda motor atau mobil kita dihadapkan pada keadaan seperti bergoyang menikmati irama musik da ngdut yang sebenarnya kita tidak ada niat untuk menggoyangkan  badan, tet api karena jalan yang rusak parah keti ka mau menghindari jalanan yang ber- lubang seakan akan kita bergoyang dengan sendirinya.
Menurut Pak Taslan selaku Lurah Desa Kedung Padang mengata kan, bahwa keadaan seperti ini sudah berlangsung cukup lama. Menurut beli au keadaan sperti ini ter jadi karena pro posal yang diajukan un tuk memperba iki jalan menuju desa, kurang dikawal. Artinya proposal yang seharusnya sam pai pada penentu kepu tusan paling ata s, tetapi pada Kenyataa nnya pada taha p yang mana kurang di ketahui, propos al hilang atau terlupa kan tanpa alasan.
Padahal jalan ini adalah akses penunjang yang sangat penting dalam roda kehidupan dan ekonomi yang me- ghubungkan ketiga desa, maupun para masyarakat lainnya yang ber-kunjung ke desa ini.
Seyogyanya pemerintah daerah lebih memperhatikan daerah yang sarana-prasarana penunjangnya telah mengal ami kerusakan yang cukup parah. Dan masyarakat Kedung Padang berharap adanya pemerataan secara meyeluruh, sehingga pembangunan tidak hanya terkonsentrasi pada daerah pusat. (Dadang K/0035/KKN1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar