Senin,
12 Mei 2014
Nganjuk-
Pada masa saat ini, topeng monyet masih kerap dijumpai, tetapi tidak sebanyak
dahulu, di Rejoso sekelompok pengamen topeng monyet berkeliling dengan berjalan
kaki, membawa alat musik, alat bermain dan sang monyet itu sendiri. Ada yang
beda pada topeng monyet tersebut, dahulu menggunakan tali pendek untuk monyet
itu, tetapi topeng monyet yang ini menggunakan tali tambang yang sangat
panjang, tujuannya ternyata untuk menarik ulur sang monyet ketika sang monyet
dipaksa untuk menaiki motor-motoran yang terbuat dari kayu.
Sang
pawang mendorong motor-motoran monyet tersebut dengan kencang kemudian mengulur
tali itu hingga menjauh sampai si monyet jatuh tergelimpang. Kemudian setelah
sang monyet bangkit kembali sang pawang menariknya dan memberikan mainan yang
lain untuk dimainkan sang monyet. Si monyet tersebut sangat jinak dengan sang
pawang, sudah sangat lama sang pawang melatihnya hingga semahir itu mengikuti
perintah manusia. Tanpa mengetahui si monyet merasa kesakitan atau tidak karena
ditarik ulur sampai terjatuh. (Sellys Eka Raraswati/KKN2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar