BARANG BEKAS PRODUK UNGGULAN DI WISATA GUNUNG KELUT KEDIRI-JAWA TIMUR



Kepedulian remaja bahkan orang dewasa di zaman yang serba modern ini mintanya instan, dalam arti langsung jadi atau langsung di dapat serta bisa di nikmati. Tetapi menurut ayah satu anak ini, untuk mencukupi kebutuhan ekonomi rumah tangganya mereka tidak menerima instan begitu saja; melainkan perlu modal untuk BERIMAJINATIF dalam bentok sebuah karya seni yang bernilai tinggi.
                ALI RAHMAWANTO  adalah satu dari sekian pengrajin di kota Kediri yang tergabung dalam USAHA KECIL MENENGAH yang di kelola langsung oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri. Belio [Ali Rahmawanto] molai muncul IMAJINATIFnya setelah mereka lulus dari Universitas Brawijaya Malang tahun 1997. Mulanya belio tidak tertarik akan profesi itu, ketertarikan Mas Ali akan profesi itu dikarenakan karena terinspirasi dari salah satu temenya yang berdomisili di Malang. Mereka juga berprofesi sama atau sejenis, yaitu MEMANFAATKAN LIMBAH atau BARANG-BARANG BEKAS yang sudah tidak di pakai lagi untuk di DAUR ULANG mnjadi barang yang mempunyai nilai jual tinggi.
                 Untuk mendapatkan barang-barang bekas yang di perlukan tersebut, Mas Ali tidak begitu kesulitan untuk mencarinya; karena bahan yang di perlukan sangat mudah di dapatkan, yaitu di sekitar lingkungan rumah sendiri atau di pengepul barang-barang bekas. Terkecuali barang-barang pendukung atau pelengkap pembuatan karya seni tersebut, Mas Ali perlu keluar kota Kediri misalnya; tali agel, pasir putih, pewarna pasir dan berbagai macam bunga kering dan biji-bijian kering yang bisa mempercantik indahnya karya tersebut dll.
               Selain barang-barang bekas yang memang bahan dasarnya, Mas Ali juga menciptakan berbagai variasi atau beraneka ragam karya seninya dengan memadukan berbagai bahan-bahan yang terkesan modern atau bahan-bahan yang tersedia di toko. Dengan begitu, karya yang di hasilkan Mas Ali tidak monoton akan barang-barang bekas saja; melainkan perpaduan antara barang-barang bekas dengan barang-barang yang terkesan modern. Dengan begitu, ke depannya karya yang di hasilkan Mas Ali bisa di kenal bahkan bisa menembus pasar global.
                Untuk sementara, areal pemasaran produk karya Mas Ali tersebut baru terbatas di tingkat Nasional saja dan belum menembus pasar Internasional; karena untuk menembus pasar internasional di perlukan suatu syarat-syarat yang tidak mudah, kususnya dari produk itu sendiri [bisa di jamin keamanannya dan nilai seninya.


               Tetapi sebagai warga Kabupaten Kediri, kita wajib berbangga; karena kita mempunyai satu diantara produk-produk  unggulan di Kabupaten Kediri yaitu kerajinan daur ulang dari barang-barang bekas “.
                Beberapa prestasi atau penghargaan yang pernah Mas Ali Rahmawanto dapatkan diantaranya; Juara 1 dan 2 dalam lomba SOVENIR se-Kab Kediri yang bertema “ SIMPANG LIMA GUMUL “. Selain itu, Mas Ali Rahmawanto juga sering mengikuti even di tingkat daerah maupun di tingkat Nasional. diantaranya; PEKAN BUDAYA se-JAWA TIMUR yang di adakan di AREAL SIMPANG LIMA GUMUL, PEKAN RAYA JAKARTA [PRJ], dan berbagai lomba yang di adakan di tempat-tempat wisata di dalam maupun di luar kota Kediri.
                Selamat berkreatif Mas Ali Rahmawanto! Semoga sukses dengan karya-karyamu yang terbaru. (Dwi Joko Prakoso/1)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar