Di desa talang ada beberapa tempat
TPQ , salah satunya TPQ “NURUL QORIB”, tempat itu lumayan banyak santri yang
mengaji disitu, kurang lebih ada 50 santri yang belajar mengaji disitu. Dari
mulai IQRO’, Al’Quran, dan Tadjwid ada ditempat itu.
“ Beliau saat membangun tempat untuk mengaji ini harus berfikir dahulu beberapa
kali, karena keadaan uang yang tidak ada dan bingung siapa yang mau menjadi
donaturnya. Dan akhirnya beliau memberanikan diri untuk membangun tempat
tersebut dengan dibantu oleh donatur dan masyarakat setempat. Setelah beberapa
bulan bangunan TPQ tersebut jadi meskipun tempat ini belum memadai bagi santri
”, tutur Pak. Takrip.
Tempat tersebut belum memadai karena keadaan yang belum sempurna, contoh :
jendela yang masih ditutup dengan triplek, papan tulis yang ada hanya 2
sedangkan santrinya terdiri dari 3 kelas, dan yang sangat memprihatinkan lagi
yaitu saat menulis dipapan tulis Pak. Takrip harus mengahapusnya dengan kaos
bekas yang sangat jelek sekali.
Dalam cara mengaji setiap santri harus mengumpulkan kertas yang berisi tentang
sampai mana santri tersebut belajar mengaji. Kata yang pertama ada jilid / juz,
yang kedua hal berapa, yang ke tiga nama guru yang mengajarnya, yang ke empat
paraf guru, yang kelima lanjut apa tidak saat santri selesai belajar
mengajinya.
(Vourtunella/KKN2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar